tolong bantu ya om gan...atau siapapun, qberi tantangan nih skluarga ksih jempol buat yang jwb.. bantu please!?

uji kompetensi guru image

Azzahrah

1. Misalkan dipunyai data nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Majumakmur sebagai berikut. 80, 60, 70, 50, 70, 80, 70, 80, 70, 60, 60, 70, 80, 90, 40, 70, 90, 50, 90, 70. Mean nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Majumakmur adalah .....Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru 2012 Matematika a. 70 Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru 2012 Matematika SMP
b. 80 Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru 2012 Matematika SMP
c. 75 Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru 2012 Matematika SMP
d. 85 Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru 2012 Matematika SMP
2. Dengan data pada soal nomor 1 Modus nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Majumakmur adalah ..... Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru 2012 Matematika SMP
a. 70 Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru 2012 Matematika SMP
b. 80 Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru 2012 Matematika SMP
c. 75 Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru 2012 Matematika SMP
d. 85 Prediksi Soal Uji Kompetensi Guru 2012 Matematika SMP
3. Dengan data pada soal nomor 1 Median nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Majumakmur adalah .....
a. 70 Guru SMP
b. 80 SMP
c. 75 SMP
d. 85 SMP
4. Dengan data pada soal nomor 1 kuartil ke-3 nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Majumakmur adalah ..... Guru 2012 SMP
a. 75,5
b. 77,5
c. 85,7
d. 87,5
5. Dengan data pada soal nomor 1 rentang nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Majumakmur adalah .....
a. 40 Guru 2012 SMP
b. 50
c. 55
d. 60
6. Dengan data pada soal nomor 1 simpangan baku nilai ulangan harian matematika kelas VI SD Majumakmur adalah .....
a. 12,67 SMP
b. 12, 76
c. 13,76
d. 13,87

7. Dua puluh pelajar terdiri 12 puteri dan 8 putera. Rata-rata nilai matematika pelajar keseluruhan 80. Jika rata-rata nilai matematika pelajar puteri saja 75 , maka rata-rata nilai matematika pelajar putera adalah ....
a. 67.5 SMP
b. 77,7
c. 87,5
d. 89,5
8. Nilai UAN matematika sebanyak 30 siswa mempunyai rata-rata 80, jika nilai seorang siswa tidak diikutkan maka nilai rata-rata menjadi 81, berapa nilai siswa tersebut.
a. 47 SMP
b. 51
c. 63
d. 73
9. Rata-rata berat badan 50 anak 65 kg, jika ditambah dengan berat badan si Andi dan Narti maka rata-rata berat badan tetap 65, jika perbandingan berat badan Andi dan Narti 6:4, berapa berat badan Andi?
a. 67 SMP
b. 68
c. 77
d. 78
10. Suatu data sebanyak n mempunyai rata-rata adalah p, jika tiap data dikurangi s, berapa rata-rata data sekarang?
a. p-n SMP
b. sp
c. p+s
d. p-s
please bantu... jawabnya singkat aja yah ... bisa koq jawab 1 no. ajah. tapi lbih bgus sih, smuanya. tapi terserah anda yan punya ilmu.

Answer
(10).

rata-rata sekarang = p - s

pilih D

apakah ada pembatalan uji kompetensi guru hari ini?

Lusia

bagaimana dengan proses uji kompetensi apakah mengalami masalah gangguan jaringan?

Answer
Kalau toh ada bukan pembatalan tetapi verifikasi atas isian jawaban yang perlu diperbaiki.

JIKA UNAS DAN IPK DI JADIKAN SEBAGAI PUNCAK PENILAIAN SISWA...yang peduli pendidikan masuk sini..?

Mimin

sesuai judul diatas, keliatannya perlu diubah kurikulum sekarang dan merupakan tantangan buat para pendidik, bagaimana seorang pendidik agar bisa memberikan penjelasan akhir yang instan dengan benar kepada siswa. kenapa begitu???? jawabnya.... ya! karena tolok ukur keberhasilan seorang siswa / mahasiswa dinilai hanya dari nilai UNAS dan IPK dengan target nilai minimal kelulusan.
sudah saatnya sempoa, jarimatika, pengaktifan sistem otak kanan, kiri dan tengah masuk menjadi intrakurikuler dan bukan menjadi ekstrakurikuler.

trus... bagaimana.. dengan wacana, rumor dan berita banyak guru yang gagal dan takut uji kompetensi,........

trus... bagaimana.. dengan wacana, rumor dan berita banyak guru yang uji sertifikasi hanya kopi paste.....

trus... bagaimana.. dengan wacana, rumor dan berita bahwa banyak terjadi kecurangan UNAS karena menjaga nama sekolah dan target?.....

benarkah... lembaga yang ada diatas jarang turun kelapangan tuk melihat realita pendidikan dan hanya melihat laporan dalam bentuk grafik dan statistik yang penuh markup...?


sudah saatnya para pengajar meniru / mengadopsi sistem pembelajaran yang ada di lembaga bimbel-bimbel sekarang ini, dan meninggalkan cara konfensional yang udah usang.

tapi itulah instan....!!! maka akan tercipta kelulusan yang instan pula. yang puas dengan hasil akhir tanpa tahu proses detail dan penjabaran yang sistematis.

bagaimana pendapat anda ...????? silahkan koment.... dan kasih alasan....

Answer
kalau penilaian dengan nilai akademik biarlah semikian coz itulah pendidikan yg bisa dikasih oleh sekolah ataupun kampus...

sedangkan pendidikan yg lain, sampai sekarang belum bisa kalau digantung ke sekolah.. pendidikan yang lain inilah yang harus dipikirkan bagaimana cara efektif utnuk mewujudkan pendidikannya yang optimum.. kalau digantungkan ke sekolah sekali lagi itu nggak efektif sama sekali untuk saat ini

tata cara bimbel pun bukan tata cara mendidik, hanya tata cara belajar instan saja.... sekolah lembaga yg harus bisa mengajar, mendidik dan melatih harusnya... tapi untuk meujudkan mengajar dan mendidik saja sekolah dan susah.. bimbel cuma mengajar saja, nggak mendidik sama sekali..

kalau IPK mau setinggi apapun yg menilainya nantinya adalah perusahaan yg menilai kelayakannya, nggak akan banyak berpengaruh

Ultrabook Terbaru